Wisata Pangandaran

Kabupaten Pangandaran

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian
Kabupaten Pangandaran
Kabupaten di Indonesia
Transkripsi Lain
 • Sundaᮊᮘ᮪. ᮕᮍᮔ᮪ᮓᮛᮔ᮪
Pemandangan Teluk Pangandaran 1930-an
Pemandangan Teluk Pangandaran 1930-an
Lambang resmi Kabupaten Pangandaran
Lambang
Semboyan: Jaya Karsa Makarya Praja[1]
(Unggul dalam pemikiran demi menciptakan pemerintahan yang kuat)
Lokasi di Jawa Barat
Lokasi di Jawa Barat
NegaraIndonesia
ProvinsiJawa Barat
Dasar HukumUU No. 21 Tahun 2012
Hari Jadi25 Oktober 2012
IbukotaParigi
Pembagian administratif10 kecamatan
93 desa
Pemerintahan
 • BupatiH. Jeje Wiradinata
 • Wakil BupatiH. Adang Hadari
 • DAURp388.577.785
Luas
 • Total1,680 km2 (650 sq mi)
Titik terendah0 m (0 ft)
Penduduk (2014)
 • Total450.658
 • Kepadatan270/km2 (690/sq mi)
Demografi
 • BahasaSundaJawaIndonesia
Zona waktuWIB (UTC+7)
Kodepos463xx
Kode wilayah0265
Plat kendaraanZ
IPM 0.657 (menengah)
Situs webwww.pangandarankab.go.id
Kabupaten Pangandaran (aksara Sundaᮊᮘ᮪. ᮕᮍᮔ᮪ᮓᮛᮔ᮪, Latin: Kab. Pangandaran) adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa BaratIndonesia. Ibukotanya adalah Parigi. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar di utara, Kabupaten Cilacap di timur, Samudera Hindia di selatan, serta Kabupaten Tasikmalaya di barat.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pada awalnya desa Pananjung Pangandaran ini dibuka dan ditempati oleh para nelayan dari Suku Sunda. Penyebab pendatang lebih memilih daerah Pangandaran untuk menjadi tempat tinggal karena gelombang laut yang kecil yang membuat mudah untuk mencari ikan. Karena di Pantai Pangandaran inilah terdapat sebuah daratan yang menjorok ke laut yang sekarang menjadi cagar alam atau hutan lindung, tanjung inilah yang menghambat atau menghalangi gelombang besar untuk sampai ke pantai. Di sinilah para nelayan menjadikan tempat tersebut untuk menyimpan perahu yang dalam Bahasa Sunda nya disebut andar setelah beberapa lama banyak berdatangan ke tempat ini dan menetap sehingga menjadi sebuah perkampungan yang disebut Pangandaran. Lalu para sesepuh terdahulu memberi nama desa Pananjung, karena menurut para sesepuh terdahulu di samping daerah itu terdapat tanjung di daerah ini pun banyak sekali terdapat keramat-keramat di beberapa tempat. Pananjung artinya dalam bahasa sundapangnanjung-nanjungna (paling subur atau paling makmur).
Pada mulanya Pananjung merupakan salah satu pusat kerajaan, sejaman dengan kerajaan Galuh Pangauban yang berpusat di Putrapinggan, Kalipucang, Pangandaran sekitar abad XIV M. setelah munculnya kerajaan Pajajaran di PakuanBogor. Nama rajanya adalah Prabu Anggalarang yang salah satu versi mengatakan bahwa dia masih keturunan Prabu Haur Kuning, raja pertama kerajaan Galuh Pagauban, namun sayangnya kerajaan Pananjung ini hancur diserang oleh para Bajo (Bajak Laut) karena pihak kerajaan tidak bersedia menjual hasil bumi kepada mereka, karena pada saat itu situasi rakyat sedang dalam keadaan paceklik (gagal panen). Di masa pemerintahan Hindia Belanda, wilayah kabupaten Pangandaran ini dikenal dengan nama Sukapura.
Pada tahun 1922, penjajahan Belanda oleh Y. Everen (Residen Priangan) Pananjung dijadikan taman baru, pada saat melepaskan seekor banteng jantan, tiga ekor sapi betina dan beberapa ekor rusa. Karena memiliki keanekaragaman satwa dan jenis – jenis tanaman langka, agar kelangsungan habitatnya dapat terjaga maka pada tahun 1934 Pananjung dijadikan suaka alam dan marga satwa dengan luas 530 Ha. Pada tahun 1961 setelah ditemukannya Bunga Raflesia padma status berubah menjadi cagar alam. Dengan meningkatnya hubungan masyarakat akan tempat rekreasi maka pada tahun 1978 sebagian kawasan tersebut seluas 37, 70 Ha dijadikan Taman Wisata. Pada tahun 1990 dikukuhkan pula kawasan perairan di sekitarnya sebagai cagar alam laut (470,0 Ha) sehingga luas kawasan pelestarian alam seluruhnya menjadi 1000,0 Ha. Perkembangan selanjutnya, berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 104/KPTS-II/1993 pengusahaan wisata Taman Wisata Alam Pananjung, Pangandaran diserahkan dari Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam kepada Perum Perhutani dalam pengawasan Perum Perhutani Unit III Jawa Barat, Kesatuan Pemangkuan Hutan Ciamis, bagian Kemangkuan Hutan Pangandaran.

Geografi[sunting | sunting sumber]

Batas Wilayah[sunting | sunting sumber]

Berikut merupakan batas wilayah Kabupaten Pangandaran:
UtaraKabupaten Ciamis
SelatanSamudera Hindia
BaratKabupaten Tasikmalaya
TimurKabupaten Cilacap

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Daftar Bupati[sunting | sunting sumber]

NomorFotoNamaMasa JabatanKeteranganWakil BupatiRef
1Pangandaran - Endjang Naffandy - Penjabat Bupati.jpgDR. Drs. H. Endjang Naffandy, M.Si.22 April 2013–22 April 2015Penjabat bupati[2]
2Pangandaran - Daud Achmad - Penjabat Bupati.jpgDrs. H. Daud Achmad22 April 2015–17 Februari 2016Penjabat bupati[3]
3Pangandaran - Jeje Wiradinata - Bupati.jpgH. Jeje Wiradinata17 Februari 2016–sekarangBupati Pangandaran pertamaH. Adang Hadari[4]

Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber]

Kecamatan[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Pangandaran terdiri atas 10 kecamatan yang terdiri atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan di kecamatan Parigi. Kabupaten Pangandaran merupakan pemekaran dari Kabupaten Ciamis. Kabupaten ini resmi dimekarkan pada 25 Oktober 2012. Kabupaten ini terdiri dari 10 kecamatan, yaitu :
  1. Cigugur
  2. Cijulang
  3. Cimerak
  4. Kalipucang
  5. Langkaplancar
  6. Mangunjaya
  7. Padaherang
  8. Pangandaran
  9. Parigi
  10. Sidamulih

Daftar Kecamatan dan Desa/Kelurahan[sunting | sunting sumber]

CigugurKode PosCijulangKode PosCimerakKode PosKalipucangKode PosLangkaplancarKode Pos
Bunisari46392Batukaras46394Batumalang46395Bagolo46397Bangunjaya46391
Campaka46392Ciakar46394Cimerak46395Banjarharja46397Bangunkarya46391
Cigugur46392Cibanten46394Ciparanti46395Cibuluh46397Bojong46391
Cimindi46392Cijulang46394Kertaharja46395Ciparakan46397Bojongkondang46391
Harum Mandala46392Kertayasa46394Kertamukti46395Emplak46397Bungur Raya46391
Kertajaya46392Kondangjajar46394Legokjawa46395Kalipucang46397Cimanggu46391
Pagerbumi46392Margacinta46394Limusgede46395Pamotan46397Cisarua46391
Masawah46395Putrapinggan46397Jadikarya46391
Mekarsari46395Tunggilis46397Jadimulya46391
Sindangsari46395Jayasari46391
Sukajaya46395Karangkamiri46391
Langkaplancar46391
Mekarwangi46391
Pangkalan46391
Sukamulya46391
[5] beserta Kode Pos[6]
MangunjayaKode PosPadaherangKode PosPangandaranKode PosParigiKode PosSidamulihKode Pos
Jangraga46371Bojongsari46384Babakan46396Bojong46393Cikalong46365
Kertajaya46371Cibogo46384Pagergunung46396Cibenda46393Cikembulan46365
Mangunjaya46371Ciganjeng46372Pananjung46396Ciliang46393Kalijati46365
Sindang Jaya46371Karangmulya46384Pangandaran46396Cintakarya46393Kersaratu46365
Sukamaju46371Karangpawitan46384Purbahayu46396Cintaratu46393Pajaten46365
Karangsari46384Sidomulyo46396Karangbenda46393Sidamulih46365
Kedungwuluh46384Sukahurip46396Karangjaladri46393Sukaresik46365
Maruyung Sari46384Wonoharjo46396Parakanmanggu46393
Padaherang46384Parigi46393
Paledah46384Selasari46393
Panyutran46384
Pasirgeulis46384
Sindangwangi46384
Sukanagara46267

Lambang Daerah[sunting | sunting sumber]

Lambang Daerah Kabupaten Pangandaran tersusun atas bagian-bagian dengan perincian serta mempunyai gambar dan makna sebagai berikut:
  • Perisai
Perisai dengan warna biru melambangkan kedamaian, ketenteraman, dan kesejahteraan yang merupakan keinginan atau tujuan utama masyarakat Kabupaten Pangandaran. Selain itu, warna biru juga melambangkan daerah perairan pesisir yang merupakan daerah pariwisata, dengan ukuran (skala 1 : 2), terdiri dari
Tinggi 17 cm; Lebar bahu kiri 7 cm dari titik tengah; Lebar bahu kanan 7 cm dari titik tengah; Mengandung arti 17 Juli 2007 sebagai deklarasi pembentukan Kabupaten Pangandaran.
  • Tulisan KAB. PANGANDARAN
Simbol : identitas Kabupaten Pangandaran; Warna : putih; Ukuran huruf : jarak dari garis teratas ke tulisan 17 mm (skala 1:2); Tinggi 8 mm (skala 1 : 2); Lebar 45 mm (skala 1 : 2); Disatukan menjadi 17 Agustus 1945 yang merupakan tanggal berdirinya NKRI. Dalam kondisi dan situasi tertentu dapat ditulis KABUPATEN PANGANDARAN
  • Bintang
Bintang berwarna kuning melambangkan keyakinan yang tinggi masyarakat Kabupaten Pangandaran terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  • Pohon Kelapa
Gambar pohon kelapa melambangkan sumber daya alam di Kabupaten Pangandaran, yaitu tanaman yang memiliki nilai ekonomi mulai dari buahnya, daunnya, pohonnya, dan sabutnya.
  • Gunung
Melambangkan sebagian wilayah Kabupaten Pangandaran terdiri dari pegunungan, dengan warna hijau melambangkan kesuburan tanah di wilayah Kabupaten Pangandaran, sehingga berbagai tanaman tropis tumbuh dengan baik di seluruh kawasan Kabupaten Pangandaran.
  • Fondasi
Fondasi Berjumlah 25 merupakan simbol dasar kekuatan cikal bakal berdirinya Kabupaten Pangandaran yakni tanggal 25 Oktober 2012.
  • Gelombang
Gelombang 12 berwarna putih, melambangkan sumber daya alam perairan Kabupaten Pangandaran berupa laut, sungai, kolam, tambak, dan rawa. Gelombang air sebanyak 12 berwarna putih menunjukan tahun pembentukan Kabupaten Pangandaran.
  • Benteng
Benteng berjumlah 10 melambangkan kekuatan pesatuan dan kesatuan yang merupakan kekuatan pertahanan masyarakat Kabupaten Pangandaran. Simbol benteng berjumlah 10 merupakan bulan awal berdirinya Kabupaten Pangandaran.
  • Bunga Rafflesia
Bunga Rafflesia berkelopak 5 berwarna merah melambangkan keabadian dan keadilan yang merata berdasarkan Pancasila sebagai cita – cita bersama.
  • Pita
Gambar pita berwarna kuning melambangkan persatuan dan kesatuan masyarakat Kabupaten Pangandaran.
  • Semboyan
JAYA KARSA MAKARYA PRAJA, Jaya adalah kemenangan atau keunggulan; Karsa adalah ide – ide atau daya cipta yang selalu unggul dan sukses dalam pembangunan; Makarya adalah mendirikan, membangun, mengerjakan hasil pekerjaannya indah dan megah; Praja adalah Negara atau negeri dan pemerintahan yang kuat, tegar, dan tangguh; Secara harfiah berarti Unggul, Sukses, Membangun, Kuat. Secara maknawi Jaya Karsa Makarya Praja diartikan bahwa pembangunan Kabupaten Pangandaran lahir dari ide – ide dan aspirasi masyarakat Kabupaten Pangandaran.

Pariwisata[sunting | sunting sumber]

Tempat Wisata[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Peraturan Bupati Pangandaran No. 4 Tahun 2013 Tentang Lambang Daerah Kabupaten Pangandaran.
  2. ^ "Pangandaran Akhirnya Resmi Jadi Kabupaten, Endjang Affandi Jadi Pj Bupati". mypangandaran.com. 22 April 2013. Diakses tanggal 20 November 2016.
  3. ^ "Gantikan Endjang, Daud Achmad Dilantik Jadi Penjabat Bupati Pangandaran". harapanrakyat.com. 22 April 2015. Diakses tanggal 20 November 2016.
  4. ^ "Bupati Pangandaran Pertama Resmi Dilantik, Ini Fokus Pertama H Jeje Wiradinata"Tribun Jabar Online. 17 Februari 2016. Diakses tanggal 20 November 2016.
  5. ^ UU 21 Th 2012 tentang Pembentukan Kabupaten Pangandaran di Provinsi Jawa Barat




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Neymar JR

Stadion Gelora Bandung Lautan Api

Franck Ribéry